KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Jika sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Indonesia akan menyetop ekspor timah dan bauksit pada awal tahun depan. Tersisa enam bulan ke depan, namun larangan ekspor ini masih menghadapi banyak kendala. Dari hilirisasi yang belum siap di tengah cadangan timah yang menipis, potensi hilangnya penerimaan negara sampai amukan masyarakat yang kehilangan pekerjaan lantaran timah banyak yang ditambang secara ilegal.
Dalam paparannya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi Sumberdaya Mineral Ridwan Djamaluddin dihadapan wakil rakyat (21/6) menyebutkan, Kementerian ESDM tengah menyusun bahan-bahan untuk disampaikan Menteri ESDM ke Presiden Jokowi untuk dijadikan pertimbagan Presiden terkait rencana stop ekspor timah.
“Kami sedang menyiapkan bahan-bahan untuk dijadikan bahan pertimbangan,” ujar Ridwan yang saat ini juga pejabat gubernur Kepulauan Bangka Belitung.