KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang mengalami defisit transaksi berjalan pada Juni akibat impor yang melonjak jauh di atas ekspor, demikian diperlihatkan data pemerintah pada Senin. Defisit yang pertama kali terjadi dalam lima bulan terakhir itu mencerminkan semakin kuatnya tekanan kenaikan harga energi dan bahan baku atas perekonomian Jepang.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu mengalami defisit transaksi berjalan pada Juni senilai 132,4 miliar yen ($980 juta), data pemerintah menunjukkan. Sebagai pembanding, di periode yang sama tahun sebelumnya,, Jepang mencatat surplus senilai 872 miliar yen.
Namun defisit bulanan pertama sejak Januari itu lebih kecil dibandingkan median proyeksi para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yaitu defisit sebesar 703,8 miliar yen.