KONTAN.CO.ID - PARIS. Kementerian Kesehatan Prancis pada hari Selasa (22/11) melaporkan adanya 2.816 kematian tambahan yang disebabkan oleh gelombang panas yang terjadi selama musim panas.
Mengutip Reuters, jumlah tersebut datang dari tiga gelombang panas berturut-turut yang terjadi pada periode 14-22 Juni, 9-27 Juli, dan 29 Juli-14 Agustus.
Sebanyak 10.420 kematian tambahan juga tercatat selama periode 1 Juni hingga 15 September, menandai musim panas terpanas kedua di Prancis sejak 1900. Jumlah kematian yang tinggi juga dikombinasikan dengan banyaknya pasien Covid-19 yang terkena dampak.