KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa tahun terakhir peran talenta data menjadi profesi vital dan kunci dalam pembangunan ekonomi digital. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan, pada tahun 2030 nanti Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi dan data.
Bila tidak didukung dengan talenta data yang kompeten, dikhawatirkan Indonesia akan tertinggal dalam menghadapi disrupsi global.
Para generasi muda dinilai mampu menjadi penopang dan penggerak pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa depan. Dari data sensus penduduk BPS tahun 2022 tercatat sebanyak 44.696.557 penduduk Indonesia yang masuk golongan usia muda.