KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten mulai mengatur strategi untuk mengantisipasi efek pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Emiten yang pengadaan bahan bakunya masih didominasi dengan impor paling rentan terkena imbasnya.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 11.00 WIB, kurs rupiah di pasar spot sudah mencapai Rp 15.026 per dolar AS. Ini membuat rupiah melemah 0,21% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.994 per dolar AS.
Emiten di sektor farmasi mengantisipasi pelemahan kurs rupiah. Pasalnya, komponen bahan baku di sektor ini masih bertumpu pada impor dari berbagai negara, dengan porsi yang mencapai sekitar 90%.