KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju inflasi di sejumlah negara sudah melandai, meski belum ada jaminan bisa sepenuhnya terkendali. Ditambah kekhawatiran resesi global yang masih membayangi, investor perlu lebih cermat dalam menyusun skema investasi.
Sebelum melangkah ke prospek investasi, mari menilik kembali salah satu faktor kunci yang berkaitan dengan stabilitas inflasi dan ekonomi global, yakni peredaran dolar Amerika Serikat (AS). Secara historis, peredaran dolar AS meluap tersulut oleh krisis ekonomi.
Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan peredaran dolar AS dua dekade terakhir, pada tahun 2004 jumlah dolar yang dicetak masih di level US$ 750 miliar-US$ 800 miliar. Peredaran dolar meroket pada 2008 hingga ke posisi US$ 2,2 triliun, sebagai respons atas krisis ekonomi yang melanda kala itu.