KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil di Tanah Air masih didera berbagai sentimen negatif. Selain serbuan impor produk tekstil dari China yang dalam beberapa tahun terakhir membanjiri pasar domestik, industri tekstil Indonesia juga makin tertekan akibat dampak pandemi Covid-19.
Sejak kuartal ketiga tahun lalu, permintaan produk tekstil sebetulnya sudah mulai meningkat. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat, utilitas industri tekstil di midstream sudah mulai naik ke level 70%.
Namun, sejak awal tahun ini, industri tekstil harus menghadapi tantangan baru dari kenaikan harga bahan baku. Sekretaris Jenderal API Rizal Tanzil mengatakan, kenaikan harga minyak mentah otomatis membuat harga bahan baku tekstil yang merupakan produk turunan minyak bumi ikut melonjak.