KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), akan mendapat sentimen positif dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Proyek kereta cepat ini diprediksi akan beroperasi pada pertengahan tahun 2023.
Pada November 2022, WIKA telah menambah setoran modal sebesar Rp 6,12 triliun kepada PT Pilar Sinergi, yang merupakan pemegang 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Penyelesaian transaksi keuangan terkait pembengkakan biaya atau cost overrun KCJB sebesar US$ 1,2 miliar, setara Rp 18,2 triliun, akan menggunakan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar US$ 550 juta, setara Rp 8,3 triliun.