KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah badan usaha mulai menurunkan harga BBM nonsubsidi di awal 2023. Ini menyusul tren penurunan harga minyak mentah di pasar global. Kontrak pengantaran minyak WTI untuk Februari 2023, akhir pekan lalu, seharga US$ 80,26 per barel, atau menyusut 24% ketimbang posisi puncak pada Juni 2022 di level US$ 105 per barel.

PT Pertamina yang sedianya akan menurunkan harga BBM, tiba-tiba mengurungkan niatnya. Pertamina membatalkan jumpa pers terkait penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang semestinya dilaksanakan Minggu (1/1). Belum diketahui penyebab pembatalan keputusan tersebut.

Namun yang pasti, dua badan usaha: Vivo dan BP-AKR, sudah menurunkan harga BBM di masing-masing SPBU, per 1 Januari 2023. Harga Revvo 92, misalnya, semula dijual Rp 14.000 per liter kini seharga Rp 12.800 per liter.BP-AKR juga memangkas harga BBM berkisar Rp 1.100 hingga Rp 2.350 per liter. Misalnya harga BP 92 turun dari semula Rp 14.150 menjadi Rp 13.030 per liter.