KONTAN.CO.ID - LONDON. Lembaga pemeringkat internasional S&P Global menyebutkan sejumlah negara berkembang bakal mengalami tekanan peringkat kredit akibat kenaikan suku bunga global.
Laporan S&P menyebut, Italia yang punya tingkat utang terhadap produk domestik bruto (PDB) besar akan menghadapi tagihan utang tertinggi. Sementara Ukraina, Brasil, Mesir, Ghana dan Hongaria adalah negara-negara pasar berkembang yang paling rentan.
"Kenaikan suku bunga terlihat menjadi tantangan fiskal bagi minoritas penguasa pasar maju dan setidaknya enam dari 19 penguasa pasar negara berkembang," demikian laporan S&P yang dikutip Reuters.