Saatnya-mandiri
November
24
2018
     11:15
Native

Bank Mandiri Jejaki Daftar 50 Perusahaan Terbuka Terbaik ASEAN

 

Bank Mandiri terus memperkuat penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan melaksanakan praktik-praktik tata kelola perusahaan terbuka yang baik, tidak hanya sesuai standar nasional tetapi juga praktik praktik tata kelola perusahaan terbuka yang berlaku di tingkat regional ASEAN.

Hal itu diakui dengan berhasilnya Bank Mandiri masuk dalam penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebagai 50 perusahaan terbuka terbaik di Asia Tenggara berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) yang merupakan asosiasi Otoritas Pasar Modal di Asia Tenggara serta didukung oleh Bank Pembangunan Asia (ADB). Berdasarkan daftar yang diterbitkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) terdapat pula DBS Group Holding, group keuangan beraset terbesar di ASEAN yang memperoleh penghargaan serupa.

Menurut Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri A. Siddik Badruddin, penghargaan ini menjadi bukti komitmen manajemen perseroan untuk selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk dapat menjaga persepsi positif bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan.

“Dalam penerapan tata kelola perusahaan terbuka yang baik, kami secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola yang baik yaitu Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independency), dan Kewajaran (Fairness). Hal inilah yang membuat pemegang saham mempercayai sepenuhnya Bank Mandiri dan akhirnya berinvestasi di perusahaan ini,” kata Siddik, usai menerima penghargaan Asian Corporate Governance Scorecard pada 2nd ASEAN Corporate Governance (CG) Awards Ceremony di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (21/11) malam.

Menurut Siddik, proses penilaian ACGS meliputi serangkaian tahapan. Tahap pertama, penilaian Top 100 perusahaan terbuka berdasarkan kapitalisasi pasar yang dilakukan Domestic Ranking Body (DRB) yang telah dipilih di setiap negara. Sedangkan pada tahap kedua, penilaian dilanjutkan dengan peer review yang dilakukan oleh DRB negara lain berdasarkan Annual Report Perseroan serta informasi lain yang dipublikasikan perusahaan. “Pada tahap terakhir, dilakukan proses validasi penilaian ACGS yang dilakukan pihak eksternal,” katanya.

Adapun kriteria yang digunakan ACGS yakni terkait Hak-hak Pemegang Saham, Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham, Peran Pemangku Kepentingan, Pengungkapan dan Transaparansi, serta Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

“Sebagai salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia, kami berharap penghargaan ini juga dapat memotivasi emiten lain dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan terbuka berstandar internasional sehingga semakin banyak lagi perusahaan terbuka Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut,” kata Siddik.

Selain menjadi kebanggaan bagi perusahaan, prestasi yang dicapai ini merupakan persembahan Bank Mandiri bagi Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi nasional. Kedepannya, Bank Mandiri akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan terbuka yang baik sesuai dengan standar yang berlaku internasional.


Terbaru Saatnya Mandiri